SEORANG PEREMPUAN

Perempuan, kejadiannya terlalu unik. Asalnya ingin memenuhi keperluan Adam yang keseorangan... menjelma Hawa dari tulang rusuk kirinya...mewangi kehidupannya...mengharumi perjalananya...namun, sedikit kelalaian Hawa memisahkan mereka... Tapi, cinta yang bersemi sekian lama...pada pandangan pertama...berputiknya mahabbah...tidak semudah dipisahkan...meranalah Adam menyesali kedurhakaanNya pada Rabbul Izzati dan jua... perpisahan dengan Hawa tercinta.

Allah Maha Kuasa, punyai kehendak...mereka dipertemukan...kasih sayang terjalin kembali. Jabal Rahmah menangis kesyahduan melihat 2 insan kembali bertaut setelah lama terpisah dek kealpaan dan bujukan syaitan la'natulLah. Adam dan Hawa kembali menyusun nekad mengatur tekad...kesilapan mesti ditangisi.. namun kehidupan pasti diharungi...berbekal keimanan dan mawaddah sejati....lahirlah Qabil dan Habil bersama pasangannya. Lalu, perempuan kembali mengocak...mencarik ketenangan...akibatnya, Qabil membuuh diri setelah membunuh Habil...Salahkan perempuan itu?

Perempuan, tutur bicaranya begitu lunak...bisa mencairkan batu hitam keegoan lelaki...lirikan matanya bagaikan petir meretakkan...bahkan mampu membelah angkuh seorang lelaki....senyumannya? usah dibicarakan lagi...umpama sia-sia, bukankah dengan senyumannya jatuhnya sebuah kerajaan...gugur satu persatu perajurit pejuang pertiwi... lenggoknya... bagaikan lalang ditiup angin...namin biasa melukakan dan dilukai. Ada apa lagi pada perempuan??? Seribu keunikan yang tak termampu dihidangkan...namun perempuanlah punca kerosakan dunia...dunia hancur berkecai...hilangnya budi...lenyapnya bicara... BENARKAH???

"Perempuan tidak dijadikan dari kepala Adam untuk memerintah, Dan tidak pula dijadikan daripada kaki Adam untuk semata diperintah, Namun ianya dijadikan dari tulang rusuk kiri Adam yang berhampiran dengan hati untuk.........."